Rabu, 16 Desember 2015

( Review ) BULAN TERBELAH DI LANGIT AMERIKA

Original Poster

Judul Film            : Bulan Terbelah Di Langit Amerika
Penulis Novel      : Rangga Almahendra & Hanum Salsabila Rais
Penulis Skenario : Rangga Almahendra & Hanum Rais
Produser              : Ody Mulya Hidayat
Pemain                 : Acha Septriasa, Abimana Aryasatya,Nino Fernandez, Rianti Cartwright, 
                                Hannah Al Rashid


 Kesempatan yang sangat luar biasa bisa hadir di Media Screening Premier Film “Bulan Terbelah di Langit Amerika” pada hari Selasa,15 Desember 2015.  Awalnya saya tidak menyangka akan mendapatkan undangan untuk menonton film ini sebelum tayang di bioskop. Ternayata email saya dibalas oleh pihak management Hanum Rais. Berita yang mengejutkan saat itu.


Foto Booth

Film ini diangkat dari judul novel yang sama karya Hanum Salsabila Rais. Menceritakan tentang perjalanan Hanum (Acha Septriasa) & Rangga (Abimana Aryasatya) di kota New York untuk menyelesaikan tugas dari pekerjaan masing-masing. Hanum seorang jurnalis ditugaskan oleh  bosnya, Gutred,  untuk mencari saksi hidup dari tersangka teroris bernama Hussein. Ia ingin membuat sebuah artikel yang mampu menjawab pertanyaan dunia “Apakah dunia lebih baik tanpa Islam"?. Dengan latar belakang kejadian tragedy World Trade Center ( WTC ) 9/11 membuat petualangan Hanum & Rangga di New York semakin berkelumit. Tugas mereka masing-masing jadi saling terkait. Hanum yang sempat kehilangan dokumen narasumbernya akhirnya bisa menemukan alamat Azima Hussein atau Julia Collins. Ia berhasil menggugah pikiran Azima untuk tetap meyakini islam adalah agama yang adil & damai. Film ini juga jadi lebih berkesan dengan kehadiran Stefan ( Nino Fernandez) & Jasmine ( Hannah Al Rashid) sebagai sepasang kekasih. Memberikan penampilan karakter yang berbeda dibanding Hanum & Rangga. 


Bergaya di  foto booth

Bulan terbelah disini disimbolkan sebagai suatu keadaan dimana terpecahnya perdamaian antara masyarakat Amerika dengan kaum muslim setelah tragedy 9/11. Umat muslim sering dianggap sebagai teroris. Protes selalu terjadi untuk merendahkan islam. Tidak boleh membangun mesjid di tengah Ground Zero,sebuah monumen peringatan korban 9/11. Islam sebagai agama minoritas disana semakin dijauhi. Banyak pesan yang disampaikan dalam film ini. Islam adalah agama rahmatan lil 'alamin. Keselamatan bagi umat manusia di dunia. Islam mengajarkan saling damai antar sesama walaupun banyak yang menghujat. Toleransi agama sangat diperlukan dalam bersosialisasi. So, film Bulan Terbelah di Langit Amerika ini bukan fim reliji pada umumnya. Namun contentnya mengandung unsur-unsur kerligian. Saat press conference berlangsung Rangga Almahendra berharap film ini bukan hanya menjadi film Indonesia saja tapi menjadi film dunia.

Suasana Press Conference

Dijamin engga nyesel nonton film ini. Suasana New York terasa banget. Saya sebagai penonton seperti diajak berkeliling sekitar kota yang dijuluki Big Apple ini. Mau tahu lebih jelasnya cerita film Bulan Terbelah di Langit Amerika ? Bagaimana kisah Hanum & Rangga juga hubungan Stefan & Jasmine? Dan apakah terjawab judul artikel yang Hanum buat? Makanya saksikan filmnya serentak di bioskop tanggal 17 Desember 2015. Ajak semua keluarga & kerabatmu untuk menyaksikan bahwa islam itu bukan teroris.